Pendapat Imam Syafi'i terhadap bid'ah
Telah berkata Imam Asy Syafi’I rahimahullah:
“Apabila kalian mendapati di dalam kitabku
menyelisihi sunnah Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam, maka
katakanlah dengan sunnah itu dan tinggalkanlah apa yang aku katakan.” (Siyar
A’lamun Nubala’ 10/34)
Imam Asy Syafi’I rahimahullah
mengatakan:
“Setiap hadits dari Nabi shallallahu’alaihi wa
sallam, maka itu adalah pendapatku (perkataanku) walaupun kalian tidak
mendengarnya dariku.” (Siyar A’lamun Nubala’ 10/34)
Imam Asy Syafi’I rahimahullah
mengatakan:
“Setiap apa yang aku katakan, apabila menyelisihi
hadits dari Rasulullah, maka hadits rasulullah itulah yang lebih utama (untuk
diikuti). Janganlah kalian bertaqlid kepadaku.” (Hilyatul Auliya’
9/108)
Imam Asy Syafi’I rahimahullah
mengatakan:
“Setiap masalah yang benar datangnya dari
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam menurut ahlu Naql sementara ia menyelisihi
apa yang aku katakan, maka saya akan kembali merujuk pada hadits itu selama
hidupku dan setelah matiku.” (Tawaliy At Ta’sisi
108)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar